Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mahasiswa Bidikmisi Juga Butuh Kebebasan

Mahasiswa bidikmisi saat ini menurut saya jauh dari kata kebebasan, walaupun saya bukan merupakan mahasiswa bidikmisi, tapi diantara dari teman-teman saya banyak yang mengikuti program beasiswa tersebut.

Mahasiswa bidikmisi bukan untuk dikekang
Freedom Students | Origial Image vectezy.com

Mahasiswa bidikmisi juga merupakan manusia biasa, dan mahasiswa bidikmisi bukan sasaran kekang yang bisa dimanfaatkan begitu saja. Walaupun saya tidak tahu apakah terdapat perjanjian dalam aturan tersbut, tapi semua mahasiswa, bahkan semua orang butuh kebebasan.

Bidikmisi mungkin bisa dibilang itikad baik pemerintah untuk pemerataan pendidikan, mahasiswa yang memiliki keluarga ekonomi tidak terlalu bagus dapat terbantu dengan adanya beasiswa. Dan itu memang benar sangat membantu mereka.

Entah itu mahasiswa biasa ataupun mahasiswa bidikmisi, mereka memiliki akses yang sama dalam mengakses pendidikan di kampus, namun biaya yang dikeluarkan untuk keduanya bisa dibilang berbeda mungkin mahasiswa bidikmisi sudah tidak  perlu memikirkan biaya perkuliahan seperti UKT.

Biasanya mahasiswa bidikmisi dibeberapa kampus diharuskan mengikuti organisasilah, menjadi asisten dosen, harus bergabung dengan pengurus himpunan, pokoknya mahasiswa bidikmisi tidak boleh terlihat pasif.

Berkegiatan dengan cara mengikuti organisasi kampus merupakan hak bagi setiap mahasiswa. Tidak boleh ada pihak manapun yang punya kuasa untuk melarang atau bahkan memaksa hak-hak berkegiatan mahasiswa, siapapun itu termasuk birokrat kampus.

Apa lagi sekarang ini sudah ada merdeka belajar, merdeka artinya adalah bebas dari pihak manapun dan tidak dijajah. Merdeka belajar menurut saya memiliki program-program yang sangat bagus untuk merubah dunia pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik.

Namun, bila program merdeka belajar ini bertujuan agar semua mahasiswa mengikuti program tersebut, itu sama saja bukan merdeka belajar tapi pemaksaan belajar, meskipun dalam belajar kita harus memaksa diri kita sendiri, bukan berarti kita harus mengikuti program merdeka belajar.

Apalagi jika nalar kritis mereka dikekang untuk mengkritik jika ada ketidakmampuan kerja dari birokrasi kampusnya. Hanya karena mereka mendapat beasiswa, lantas mereka tidak boleh mengkritik kebijakan kampusnya sendiri.

Mahasiswa bidikmisi diharapkan bisa berprestasi dan lulus tepat waktu. Menurut saya ini terdengar labih baik, karena sudah dapat keuntungan dari bidikmisi, mhasiswa harusnya juga mampu berprestasi atau setidaknya lulus tepat waktu, atau paling tidak mahasiswa bidikmisi harus mempunyai sikap yang baik di dalam dan diluar kampus.

Walaupun terkadang terdapat juga mahasiswa bidikmisi yang tidak tahu diri dan memanfaatkan anggaran yang telah diberikan negara dengan cuma-cuma. Tapi tetap saja masih banyak mahasiswa bidikmisi yang sadar dan memanfaatkan anggaran tersebut dengan bijak.

Kita kembali ke masalah kebebasan. Walaupun manusia butuh kebebasan tapi tetap saja, manusia harus menaati peraturan, peraturan itu dibuat agar kebebasan manusia tidak mengganggu kebebasan manusia lainnya. Bukan berarti kebebasan manusia bisa melakukan apa saja.

Walaupun aturan tersebut terkesan menghalangi kebebasan, namun jika tidak ada sebuah aturan, kebebsan tidak akan pernah terwujudkan. Manusia harus bebas tapi juga harus menaati aturan. Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung.

Begitupun juga mahasiswa bidikmisi yang butuh kebebasan. Mahasiswa bidikmisi berhak bebas, sebebas bebasnya tapi juga harus menaati peraturan yang ada. Beasiswa bidikmisi bisa dibilang merupakan privilege, dan harus dimanfaatkan dengan baik, jangan sampai privilege tersebut malah menjadi beban.

Jika memang benar persyaratan agar mendapat beasiswa bidikmisi mahasiswa harus aktif dan berkontribusi saat ada kegiatan kampus, dan itu merupakan sebuah perjanjian dengan mahasiswa penerimanya, dan mahasiswa tidak mempermasalahkan itu. Ya sudah sepertinya itu bukan masalah.

Kebebasan adalah hal yang sangat berharga dan aturan bukanlah sebuah batasan.

1 komentar untuk "Mahasiswa Bidikmisi Juga Butuh Kebebasan "