Bepergian adalah Pemyembuh Diri

Bepergian dan mengunjungi suatu tempat untuk berlibur atau menghilangkan rasa lelah memang sangat mengasyikan. Atau istilah populernya sekarang biasa disebut dengan healing.

Ilustrasi Perjalanan | moewalls.com

Hidup yang terasa sibuk dan menjalani rutinitas yang melelahkan seringkali menjadi alasan mengapa seseorang harus bepergian untuk menenangkan pikiran.

Beristirahat dari tugas sehari-hari kemudian bepergian dan berganti pemandangan, meskipun hanya beberapa menit perjalanan, dapat memberikan keajaiban bagi kondisi mental dan emosional. Rasanya seperti ada kekuatan yang sangat besar dalam hal menyeimbangkan kesehatan mental dalam bepergian.

Mengembara dan bepergian telah menjadi kebutuhan sepanjang sejarah manusia. Perjalanan adalah ekspresi yang sangat sehat dari kebutuhan seseorang untuk melarikan diri, mengalami hal-hal yang sangat berbeda dari kehidupan sehari-hari, dan menciptakan kenangan seumur hidup.

Dengan bepergian dan berinteraksi dengan dunia sekitar, seseorang dapat menemukan gairah dan tujuan hidup baru.Baik itu jalan-jalan, mengambil gambar, atau sekadar menjelajahi suatu tujuan dengan berjalan kaki, bepergian sangat mengurangi stres.

Bepergian tidak selalu tentang melihat tempat-tempat baru, melainkan melarikan diri dari tempat-tempat lama yang mungkin berdampak negatif pada kehidupan kita. Bepergian tidak harus berarti liburan selama sebulan di luar negeri atau ke tempat yang eksotik. Bahkan melakukan perjalanan selama beberapa jam ke tempat terdekat dapat membantu membuat pikiran lebih tenang.

Perjalanan dapat membuka pikiran dan menginspirasi ide-ide baru. Rangsangan dari pengalaman baru dan lingkungan yang berbeda dapat merangsang kreativitas.

Selain itu bepergian sendiri atau dengan kelompok kecil seperti teman, dapat membantu mengembangkan kemandirian dan kemampuan mengatasi tantangan. Menantang diri sendiri dengan melakukan aktivitas baru atau menghadapi ketakutan pribadi dapat menjadi bagian dari perjalanan penyembuhan diri.

Banyak ahli dan peneliti di berbagai bidang telah mengungkapkan pendapat mereka tentang hubungan antara bepergian dan kebahagiaan.

Prof. Jeroen Nawijn

Prof. Nawijn, seorang ilmuwan kesejahteraan di Universitas Twente, Belanda, telah melakukan penelitian yang menunjukkan bahwa liburan yang menyenangkan secara signifikan dapat meningkatkan kebahagiaan dan kepuasan hidup. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa efek positif ini dapat bertahan bahkan beberapa minggu setelah kembali dari perjalanan.

Dr. Elizabeth Dunn

Dr. Dunn, seorang profesor psikologi di University of British Columbia, berfokus pada penelitian tentang bagaimana pengeluaran uang dapat memengaruhi kebahagiaan. Menurutnya, belanja untuk pengalaman seperti liburan dapat memberikan kepuasan lebih tinggi daripada membeli barang-barang material.

Pendapat para ahli ini menunjukkan bahwa bepergian tidak hanya sekadar memberikan kenangan yang menyenangkan, tetapi juga dapat membawa dampak positif jangka panjang pada kesejahteraan dan kebahagiaan seseorang.

Dilansir dari halaman halodoc berlibur juga dapat Meningkatkan kemampuan Kognitif, Menurunkan Risiko Penyakit Kardiovaskular, Mencegah Depresi, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Perjalanan memberikan kesempatan untuk keluar dari rutinitas sehari-hari, meresapi pengalaman baru, dan menciptakan kenangan yang berharga, yang semuanya dapat berkontribusi pada perasaan kebahagiaan.

Liburan adalah seni menemukan tempat parkir dan mengakui bahwa mungkin ini yang terbaik yang bisa kamu dapatkan. Berlibur merupakan salah satu cara untuk mengisi baterai kita. Meskipun kadang-kadang, baterai malah habis karena banyak foto yang diambil.

Jangan takut untuk bepergian walaupun sendirian.