Misteri Keanggotaan AFK dalam Setiap Organisasi Kampus

Setiap organisasi mahasiswa atau sebuah himpunan, pasti sudah sangat sering mendapat masalah keanggotaan yang AFK. Hal tersebut masih menjadi misteri hingga saat ini, kemana mereka selama ini?

Where Are You Now? | Original Image vecteezy.com

Dalam Wikipedia organisasi mahasiswa  mempunyai arti sebagai berikut; Organisasi mahasiswa adalah organisasi yang beranggotakan mahasiswa untuk mewadahi bakat, minat dan potensi mahasiswa yang dilaksanakan di dalam kegiatan dan ekstra kurikuler.

Organisasi kemahasiswaan juga berperan sebagai platform bagi mahasiswa untuk mengekspresikan aspirasi, mewujudkan inisiatif, dan mengembangkan gagasan-gagasan positif dan kreatif melalui serangkaian kegiatan yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional serta visi dan misi institusi perguruan tinggi tempat mereka berada yang dijalankan secara terorganisir.

Namun dalam keanggotaan organisasi kampus selalu ada saja yang afk. Untuk pengertian AFK sendiri terserah anda mau diartikan Away From Keyboard juga boleh atau Alih Fokus Keanggotaan juga tidak masalah.

Misteri Keanggotaan yang AFK

AFK pada mahasiswa anggota organisasi bisa saja terjadi karena banyak hal. Alasan yang paling sering terdengar dan cukup masuk akal diterima adalah, padatnya jadwal kuliah dan banyaknya tugas kuliah yang masih belum terselesaikan.

Pada awal bergabung dengan organisasi pasti sangat menggebu, saya rasa itu merupakan hal yang lumrah dan sudah biasa terjadi dimana saja.

Ketika pertama kali bergabung, semuanya terlihat seperti perjalanan epik dengan misi-misi penuh semangat, tetapi kemudian datanglah tsunami tugas akademis yang mengharuskan untuk berpikir kreatif dalam mengelola waktu.

Ada juga hal yang tidak terduga yang mengakibatkan AFK, yaitu saat anggota berusaha menjadi pahlawan organisasi, tanpa sadar dirinya malah menjadi ahli dalam mengelola inventaris kantin atau merancang pertemuan lainnya yang datang secara tiba-tiba.

Bisa saja mereka memiliki misi rahasia untuk menjadi ahli dalam menghindari tugas-tugas organisasi dan menciptakan alasan kreatif untuk menghilang setiap kali rapat dimulai.

Atau bisa juga anggota yang AFK tersebut malah merasa tidak nyaman karena faktor yang berasal dari dalam organisasi itu sendiri, seperti kurang cocoknya teman atau visi misi organisasi, terdapat senior yang selalu ikut campur dan menginterfensi, masalah rapat yang sampai tengah malam atau mungkin habis putus cinta dengan anggota lain sehingga dia menghilang. Wkkwk.

Keunikan Anggota AFK dalam Organisasi Kampus

Setiap organisasi kampus sepertinya memiliki anggota yang lebih baik dikenal sebagai master AFK. Seolah-olah mereka mempunyai sebuah portal dimensi lain yang membawa mereka ke tempat yang lebih menarik daripada rapat atau kegiatan organisasi. 

Anggota yang AFK dalam organisasi kampus mungkin telah mencapai tingkat ahli dalam seni Mengilang tanpa jejak. Mereka mungkin menjadi peserta lomba menyusun alasan-absen terkreatif, seperti "Saya terjebak di Wakanda dan tiba-tiba tidak dapat menghadiri rapat" atau "Kucing saya belajar matematika, jadi saya harus membimbingnya untuk ujian besok".

Meskipun kadang kita bergurau tentang anggota yang tidak aktif ini, sebenarnya mereka mungkin punya alasan mereka sendiri. Mungkin saja mereka sedang mengejar impian baru, seperti menjadi ahli dalam olahraga tidur atau menguasai seni membuat alasan.

Jangan Terlalu Menyalahkan Anggota yang Sering AFK

Anggota yang sering AFK dalam organisasi kampus sering kali mendapatkan reputasi yang tak adil atau dipandang sebelah mata. Sebelum menyebut mereka dengan sebutan ninja konoha yang bisa menghilang, mungkin kita perlu memberikan penghargaan kepada mereka sebagai master dalam seni mengejar kehidupan yang penuh liku-liku. 

Setiap orang pasti memiliki kesibukan dan setiap orang pasti juga memiliki kemampuan dan keahlan yang menonjol dibidang tertentu. Mereka bisa saja ahli dalam seni multitasking.

Mari kita ingat bahwa kehidupan kampus kadang seperti roller coaster, dan anggota AFK mungkin sedang berusaha menyeimbangkan tugas kuliah, kegiatan ekstrakurikuler, dan waktu istirahat dengan sempurna.

Jadi, daripada menyalahkan mereka, mungkin kita bisa memberikan mereka penghargaan untuk kreativitas mereka dalam menciptakan alasan-absen yang luar biasa dan memberikan dukungan saat mereka hadir. 

Konklusi

Dalam menghadapi masalah keanggotaan yang AFK dalam organisasi kampus, tampaknya fenomena ini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.

Anggota yang sering hilang ini, seolah-olah memiliki keahlian luar biasa dalam menciptakan alasan-absen yang tak terduga. Namun, sebelum kita menggurui mereka dengan label "anggota yang kurang aktif", penting untuk mengingat bahwa di balik setiap AFK pasti ada kejadian yang lebih penting yang terjadi padanya.

Meskipun anggota yang sering AFK mungkin mendapat reputasi kurang aktif, penting untuk tidak terlalu menyalahkan mereka. Mereka juga manusia sama seperti yang lain, yang memiliki kesibukan dan kehidupan selain yang ada organisasi dan luar kampus.